Bebibala2











{June 26, 2013}   Opposites

*tarik nafas panjang untuk kesekian kali*
Hembuskan perlahan, kembali bersabar untuk kesekian kali.
Pernahkah kau memikirkan tentang posisi yang bertukar?
Bagaimana jika aku yg memerankan posisi itu?
Tampaknya menyenangkan.
Tapi tidak akan ku lakukan kebodohan untuk kesekian kalinya.
Pernahkah kau memikirkan apa yang sedang kuhadapi?
Bagaimana jika kau yg memerankan posisi itu?



{June 12, 2013}   Rindu sampai terbawa mimpi

20130613-032715.jpg

Hi kamu, apa kabar?
Aku tau sekarang kau sudah ada yang resmi memiliki.
Tapi kenapa kau selalu ramah menyapaku?
Kau tak takut istrimu marah?
Ah tentu tidak ya 🙂
Karena aku yakin istrimu tidak tau.
Karena kau begitu mesranya menyapaku.
Teringat kapan terakhir kita bercumbu.
Akupun menikmatinya, walau aku tau kau takkan pernah kumiliki.
Kau tak pernah berkeluh kesah tentang istrimu karena mungkin malu.
Atau karena kau takut aku cemburu?

Pernah kah kau berpikir jika aku begitu tergila-gila denganmu?
Pernahkah kau berpikir jika aku bisa saja nekat membuka kartumu?
Pernahkah kau berpikir jika istri dan keluargamu tau?

Ah cinta memang gila.
Kau begitu pandai merayu, membuatku nyaman dalam kalimat.
Namun sesekali ku berpikir, selain aku siapa lagi?
Wanita mana lagi yang menjadi “mainan”mu?
Wanita mana lagi yang membiarkan terbuai pesonamu?

Tapi ya sudahlah, yang penting kau merasa nyaman bersamaku.
Dan akupun demikian.
Walau kadang ingin sekali bertukar posisi dengan istrimu.
Tapi yang terbayang adalah rasa sakit jika aku berada diposisinya.
Dikhianati.
Dibohongi.

Tapi kau sangat menikmati.
Tak peduli akan semua kekhawatiranku.
Tak peduli akan semua ketakutanku.

Sekarang kau tiba-tiba menghilang.
Tak ada kabar berita.
Sulit dihubungi.
Rindu rasanya.
Rindu sampai terbawa tidurku.

Tak apakah jika aku yang menghubungiku?
Tapi diperjanjian antara kita, kaulah yang akan menghubungiku dahulu.
Aku tau maksudmu.
Biar posisimu aman kan?
Ya aku mengerti sayang 🙂

Kalau aku yang menghubungimu duluan, kau takut ketauan istrimu kan?
Ah, laki-laki..
Kau membuatku belajar banyak hal..

Belajar membohongi
Belajar mengkhianati
Belajar tak peduli
Belajar mencintai
Belajar memberikan kenyamanan

Tapi satu yang tidak kudapat darimu..
Belajar tentang kesetiaan 🙂
Terimakasih telah membuatku seperti ini.
Rindu sampai terbawa mimpi.



{June 12, 2013}   Pertanyaan hidup

20130612-183015.jpg

Lama rasa tak berjumpa dalam halaman wordpress.
Entah terakhir mengisahkan apa.
Sekarang aku sedang belajar hidup.
Dalam arti sebenarnya.

Dengan begitu banyak pertanyaan kehidupan.
Apa itu arti dikhianati?
Apa itu arti dibohongi pasangan?
Bagaimana cara menyayangi?
Bagaimana cara ikhlas menerima?
Siapa musuh?
Siapa kawan?
Siapa yang bisa dipercaya berbagi cerita?
Siapa yang akan membongkar semua?
Apa rasanya disayang?
Apa rasanya dilindungi?
Apa rasanya ditusuk dari belakang?
Apa rasanya disakiti?
Kapan akan bahagia?
Kapan akan tersakiti lagi?
Kenapa bisa terjadi?
Siapa yang membahagiakan?
Siapa yang menyengsarakan?
Siapa yang bertanggung jawab atas:
Senyum ini
Tawa ini
Air mata ini
Sakit ini

Semuanya tentang hidup.

Kenapa harus berbagi?
Kenapa harus tidak memikirkan orang lain?
Kenapa harus menyakiti?
Kenapa harus tersakiti?



et cetera